Subscribe:

Ads 468x60px

Beranda

Jumat, 16 Mei 2014

Perasaan


Berbicara tentang perasaan memang sangat berwarna, banyak orang jatuh karenanya,
Saya adalah seseorang yang tidak konsisten dalam menjalin hubungan, bukan karena ingin mempermainkan, hanya saja menurut saya belum merasa tepat saja,
Kalau kurang tepat pasti ujung-ujungnya bertengkar dan pisah,
Ini bukan tentang kesetiaan, namun ini tentang kesesuaian,
Bukan tentang kecepatan, namun kesabaran,
Butuh waktu untuk kita belajar apa arti perasaan, mulai dari perasaan kita dan lawan jenis kita,
Ini bukan makanan cepat saji seperti mie instant, tapi ini tentang masa depan, keseriusan dan keimanan,
Maaf untuk segalanya bila selama ini menurut saya dalam berhubungan tidak tepat, namun setelah ini pastinya saya ingin hubungan tetap berjalan baik-baik saja,

Bukanlah bagaimana saya dan kamu melupakan...
Melainkan bagaimana saya dan kamu memaafkan..

Bukanlah bagaimana saya dan kamu mendengarkan ..
Melainkan bagaimana saya dan kamu mengerti....

Bukanlah tentang apa yang saya dan kamu lihat...
Melainkan tentang apa yang saya dan kamu rasakan...

Bukanlah bagaimana saya dan kamu melepaskan...
Melainkan bagaimana saya dan kamu bertahan...

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati
Dibandingkan menangis tersendu-sendu
Airmata yang keluar dapat dihapus
Sementara airmata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang.

Akan tiba saatnya saya dan kamu harus berhenti mencintai
Bukan karena kita saling berhenti mencintai
Melainkan karena kita menyadari bahwa kamu akan lebih berbahagia
Apabila saya bisa melepaskannya

Namun

Apabila mencintai seseorang
Jangan lepaskannya
Jangan percaya bahwa melepaskan selalu berarti benar-benar mencintai
Melainkan berjuanglah demi cinta tersebut

Itulah cinta sejati lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan
Daripada berjalan bersama orang “yang tersedia” lebih baik menunggu orang yang kamu cintai
Daripada orang yang berada di sekelilingmu lebih baik menunggu orang yang tepat
Karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang hanya dengan “seseorang”

Wassalamualaikum

Rabu, 14 Mei 2014

Tanggung Jawab

Assalamualaikum wr. Wb,

udah lama banget nih ga update blog, sekarang update lagi ah, gersang juga,

Terkadang ada saatnya kita merenung dengan apa yang kita hadapi belakangan ini, mungkin anda belum mengalami hal ini, atau anda sudah melalui hal ini jauh mendahalui saya,

Kita hidup, kita berfikir, kita berkata, kita bergerak, kita melakukan apapun hal yang kita inginkan dan juga yang tidak kita inginkan, kita menyakiti seorang dan kita disakiti seseorang, kita bercanda, kita tertawa, kita menangis, dan kita mati,

Mungkin ada yang beranggapan bahwa hidup lah sesukamu, ini hidup mu, bukan hidup orang lain, jadilah dirimu sendiri,

Ya sudah sekian lama wajah ceria riang gembira, sudah sekian lama sugesti dalam jiwa berbicara bahwa tidak usah pikirkan orang lain,

Wajah bisa merubah mimik muka, mulut bisa berbohong, tangan bisa mencuri, dan tubuh bisa menyakiti, namun bagaimana dengan hati?

Air mata yang keluar bisa terhapus, sementara air mata yang tersembunyi di hati meninggalkan goresan luka yang takkan pernah hilang,

Setiap orang pernah menyesal, dan setiap orang selalu ingin melupakan apa yang disesalkan di masa lalu, dan sehingga ia berfikir bahwa ia dapat melupakan apa yang disesalkan di masa lalu, se-enaknya ia melupakan hal yang disesalkan,

Ini bukan masalah se-enaknya, engkau tidak bisa hidup se-enaknya di dunia ini, ini tentang sebuah tanggung jawab,

Sebuah kata yang mudah di katakan, namun sulit untuk dilakukan,

Purwokerto, 15 Mei 2014