Subscribe:

Ads 468x60px

Beranda

Rabu, 21 Desember 2011

Sangat Spesial Untuk Sahabat-sahabatku (Sebuah Persembahan Untuk Sahabat Terbaik Sepanjuang Masa)




Warning: tulisan ini saya persembahkan untuk sahabat-sahabat saya yang hingga sampai detik ini saya mengganggap mereka seperti saudara saya.

Halo sahabat-sahabat saya selamat siang, saya mengucapkan selamat siang karena ketika menulis tulisan ini saya beruntung sekali mendapatkan hari siang dimana sebelumnya hujan telah mengguyur daerah ini dan sangat enak kondisinya untuk menulis, hujan mengguyur tanda bahwa hati saya amat senang sampai menangis mempunyai sahabat seperti anda sekalian semua, perkenankanlah saya untuk mengungkapkan apa yang ada didalam jantung saya, yang terdapat didalam hati saya dan yang ada didalam darah daging saya, tentang persahabatan kita yang begitu indah, begitu luar biasa, begitu mengagumkan, saya yakin sampai matipun kita akan tetap bersama. Ya selamanya hati kita tetap bersama. Walaupun kita berbeda tempat, berbeda perilaku, dan banyak perbedaan yang lainnya, namun perbedaan itulah yang mempersatukan kita.

Jumat, 16 Desember 2011

Sayembara untuk Perjuangan Seorang Kawan Kita (Sondang Hutagalung)


Selamat malam temen-temen, ini adalah renungan dan sebuah refleksi dari mata hati saya, walaupun saya tahu bahwa hati tidak mempunyai mata, begitupun sebaliknya mata tidak mempunyai hati. Sebuah tragedi besar telah terjadi di Negeri Tercinta ini, ya sebuah negara yang sampai sekarang masih saya cintai, sebuah negara yang terdapat kenangan-kenangan yang bila saya ingat sangat indah dari sejarahnya Bung Karno, Bung Hatta, Sjahrir dan Tan Malaka. Akhirnya saya sedikit terpangaruh dengan pemikiran bahwa negara adalah sebuah alat penindas baru untuk manusia khususnya warga negaranya lebih khususnya lagi di Indonesia, apakah negara masih dibutuhkan hari ini? yang mana dewasa ini negara terus menindas dengan aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan yang mengikat rakyatnya agar mematuhi dan melakukan yang seharusnya di inginkan oleh negara. Apa keuntungan kita menjadi warga negara. Sekarang jangan bertanya apa yang anda berikan kepada negara, tapi tanyalah apa yang negara rampas, ambil dan rebut dari anda saudara sekalian.