Subscribe:

Ads 468x60px

Beranda

Rabu, 21 Desember 2011

Sangat Spesial Untuk Sahabat-sahabatku (Sebuah Persembahan Untuk Sahabat Terbaik Sepanjuang Masa)




Warning: tulisan ini saya persembahkan untuk sahabat-sahabat saya yang hingga sampai detik ini saya mengganggap mereka seperti saudara saya.

Halo sahabat-sahabat saya selamat siang, saya mengucapkan selamat siang karena ketika menulis tulisan ini saya beruntung sekali mendapatkan hari siang dimana sebelumnya hujan telah mengguyur daerah ini dan sangat enak kondisinya untuk menulis, hujan mengguyur tanda bahwa hati saya amat senang sampai menangis mempunyai sahabat seperti anda sekalian semua, perkenankanlah saya untuk mengungkapkan apa yang ada didalam jantung saya, yang terdapat didalam hati saya dan yang ada didalam darah daging saya, tentang persahabatan kita yang begitu indah, begitu luar biasa, begitu mengagumkan, saya yakin sampai matipun kita akan tetap bersama. Ya selamanya hati kita tetap bersama. Walaupun kita berbeda tempat, berbeda perilaku, dan banyak perbedaan yang lainnya, namun perbedaan itulah yang mempersatukan kita.

Ketika ada yang bertanya dimanakah masa terindah dalam hidup saya, maka saya akan selalu menjawab bahwa masa indah saya terdapat pada masa kanak-kanak khususnya ketika saya berada di sekolah dasar, selain pada saat itu saya tidak mempunyai banyak pikiran namun hal yang lebih utama bahwasanya saya mendapatkan seorang sahabat yang paling istimewa, sahabat yang selalu ada untuk saya, ketika saya merasa senang, ketika saya merasa kesakitan, ketika saya merasa sedih, sampai ketika saya merasa kesulitan ataupun menderita, mereka selalu ada untuk saya, dan tetap akan selalu ada untuk saya. Persahabatan indah itu dimulai ketika saya duduk di bangku sekolah dasar, siapa yang menyangka persahabatan itu masih erat sampai detik ini ketika saya menulis tulisan ini. ketika SD saya membentuk sebuah negara, negara dimana rakyatnya akan selalu bahagia, rakyat yang selalu senang, walaupun dalam keadaan sesulit apapun kami akan tetap selalu bersama, susah senang selalu bersama selamanya, ya selamanya kami akan selalu bersama, negara itu bernama INDABEL.

Ketika kami SD, kami selalu bermain bersama, waktu itu kami sering sekali bersepada, bersinggah di beberapa rumah teman kami. Pada waktu itu hidup kami hanyalah tertawa dan tertawa, tiada bersedih, yang ada hanyalah kesenangan, walaupun terkadang sering berantem, namun kami lebih sering tertawa. Menjadi seorang anak kecil jauh lebih menyenangkan dibandingkan sudah dewasa, namun saya tahu bahwa saya juga akan sampai dimana saya berada di fase dewasa nantinya. Namun, bila disuruh memilih, saya lebih memilih untuk hidup menjadi anak kecil dibandingkan dewasa. Pada akhirnya saya juga bingung kenapa ketika SD kami sempat berfikir untuk membentuk sebuah negara. Indabel dibentuk dan dideklarasikan tepat tanggal 17 juli 1997, visi dan misinya adalah bermain, mengapa bermain? Ya wajar saja visi dan misinya hanyalah bermain karena waktu itu juga masih umur 7 tahun, yang ada di otak Cuma main. Dan pada saat ini indabel adalah singkatan dari Indahnya Belajar. Bila ditanya mengapa membentuk indabel, ya karena kami ingin membentuk indabel, tidak ada alasan lain. Pada waktu itu saya sering sekali nginep dirumah teman saya, sampai sekarangpun saya sering menginap dirumah teman saya. Intinya pada saat SD hanyalah kesenanganlah yang dihinggapi oleh kami. Pada tingkatan terakhir yaitu kelas 6, akhirnya perpisahapun tiba, ada pertemuan ada perpisahan, hukum itu selalu berlaku. Kami berlibur ke jogja saat perpisahan, sangat indah bila dikenang kembali. Masa SD pun berakhir dan kami melanjutkan di Masa SMP.

Pada masa SMP hubungan kami mengendur, banyak yang terpisah-pisah antara saya dengan yang lainnya, singkat kata pada saat SMP saya tidak mempunyai teman yang spesial, namun ada salah satu teman saya yang spesial ketika saya dikelas III SMP, wanita yang cantik. Yang sekarang masih mempunyai persahabatan erat dengan saya. Dia adalah teman baik saya ketika SMP dan SMA, terkadang ia juga ngeselin sih. Saya sering bermain dengannya, namun saya juga bingung nulis detailnya bagaimana, pokoknya dia adalah teman terbaik saya pada saat SMP.

Saat SMPpun selesai, akhirnya saya menuju SMA, SMA adalah masa yang paling engga oke menurut saya, pokoknya engga oke, namun yang membuat saya senang saya berkumpul kembali dengan sahabat-sahabat yang paling oke, INDABEL IS BACK. Ya sahabat indabel saya berkumpul kembali, dan saya memulai hari-hari menyenangkan dengannya.

Sahabat memiliki arti yang sangat penting dikehidupan, sahabat akan selalu hadir ditiap kehidupan. Sahabat adalah seseorang yang istimewa untuk kita, sahabat adalah seseorang yang dapat mengerti kita, sahabat adalah seseorang yang ada dan dapat menghibur kita pada saat susah, sedih maupun senang, sahabat adalah seseorang yang akan selalu bersama-sama, sahabat adalah orang yang dapat membuat kita tersenyum dan tertawa, sahabat adalah seseorang yang dapat membuat kita jauh lebih baik, dan selalu sabar dalam menyertai kehidupan kita, sahabat tidak akan mencelakakan dan memanfaatkan kita, sahabat tidak suka pamrih pada saat menolong. Dalam kamus kami tidak ada yang bernama mantan sahabat, karena sahabat selalu bersama selamanya, ya selamanya.

Tulisan ini saya persembahkan untuk sahabat-sahabat saya yang sampai detik ini masih ingin menjadi sahabat saya. Padahal saya tidak mempunyai harta yang melimpah, wajah sayapun pas-pasan, otak juga pas-pasan, tidak ada yang spesial dari diri saya, namun mereka tetap mau menjadi sahabat saya.

1.       Aulia Ikhsan

2.       Athylla Ryandhika

3.       Fajar Febrianto

4.       Muhammad Aulia Pratama

5.       Syahli Abrian

6.       Windy Desyana

7.       Zuher Abdul Qodir

Halo sahabat-sahabatku, ini adalah ungkapan yang membuat saya membasahi muka saya

Ini adalah ungkapan, yang ketika saya menulisnya bergetarlah tangan-tangan, 
Sebuah ungkapan yang berada jauh didalam lubuk hati yang terdalam, 

Sebuah ungkapan untuk anda wahai sahabat-sahabatku,  

Saya berharap kita tetap seperti ini 

Bermain seperti biasa, bercanda menikmati waktu 

Apakah kita akan bercanda seperti ini selamanya? 

Apakah kita akan selalu bermain dengan riang selamanya? 

Apakah ketika saya terjatuh, anda selalu membangunkan saya kembali? 

Apakah anda melakukan semua itu dengan tulus, wahai sahabatku? 

Apakah engkau akan selalu ada untuk saya, wahai sahabat-sahabatku, 

Kita memang tidak mempunyai hubungan darah, kita memang dilahirkan di ibu yang berbeda, namun perkenankanlah saya wahai sahabat-sahabatku, 

Perkenankanlah saya untuk mengganggap anda sebagai saudara-saudaraku, walupun kita tidak mempunyai hubungan darah sama sekali, 

Saya tidak tahu jika saya tidak mempunyai sahabat seperti engkau, 

Apakah saya dapat bertahan hidup tanpa kalian semua, wahai sahabatku, 

Marilah kita terus berdansa, 

Marilah kita terus bercanda, 

Marilah kita terus tertawa, 

Mari kita terus berdendang, 

Marilah kita berbahagia terus, terus dan terus, 

Tuhan sangat adil karena telah menurunkan sahabat seperti engkau, 

Tidak ada yang bernama mantan sahabat, kita akan selalu bersama wahai sahabatku, selamanya, ya selamanya hingga ajal menjemput kita.



0 comments:

Posting Komentar