Subscribe:

Ads 468x60px

Beranda

Rabu, 23 November 2011

Sebuah Tulisan Untuk Indonesia

Mau dibaca mau engga dibaca terserah anda. Tulisan ini saya persembahkan untuk rakyat indonesia yang mengharapkan kemakmuran dan kesejahteraan yang tak kunjung datang, bahkan nyenggolpun enggak, sangat menyedihkan saudara-saudara. Dari bilik jantung yang paling dalam saya berfikir kenapa rakyat kita masih kesusahan, melarat, dan kemiskinan merajalela padahal sumber daya kita melimpah. Soal kemiskinan (dari sudut pandang ekonomi) yang 13 % di BPS (tolong koreksi ya kalo salah) itu hanyalah data tukang tipu belaka karena standar yang dipake buat mengukur kemiskinan itu terlalu minim yaitu cuma 1 dollar per hari, bila di hitung maka penghasilan dikategorikan miskin yaitu dibawah 300.000 rupiah per bulan (dollar saya bulatkan jadi 10.000). 300.000 rupiah perbulan kebawah orang dikategorikan miskin. Sedangkan misalnya saya asumsikan orang berpenghasilan 350.000 dikatakan sudah cukup karena sudah diatas 300.000 rupiah perbulan. Maka dari itu jangan percaya kalo kemiskinan di indonesia cuma 13 %, karena data dari bps itu tukang tipu (tolong koreksi ya kalo datanya salah, soalnya udah lupa juga)
Oke misalnya kita pakai standar kemiskinan dari PBB yaitu 2 dollar per hari kemiskinan naik menjadi 30% (kalo salah koreksi ya). Berarti kalo perbulan 600.000, dibawah 600.000 orang dikategorikan miskin. Nah dari kedua data tersebut, kurang lengkap rasanya bila saya tidak menganalogikan angka-angka diatas menjadi kehidupan nyata. Saya ambil patokan yang 2 dollar aja, biar engga parah-parah amat lah. Kalo make 1 dollar perhari membuat air mata saya ingin keluar darah rasanya. Oke lanjut ke peranalogian, kalo ada keluarga berpenghasilan 700.000 rupiah (berarti dikategorikan cukup di atas 600.000) berarti setiap harinya keluarga itu punya uang sekitar 23.000 rupiah. Kemudian bila keluarga itu mempunyai 2 anak (memakai konsep keluarga berencana yang punya 2 anak) artinya dalam keluarga itu ada 4 orang, bila saya asumsikan 4 orang itu berkebutuhan yang sama maka 1 orang mendapatkan 5.800 rupiah (tolong di koreksi bila ada yang salah, karena perhitungan saya sangat sederhana). Sekarang yang jadi pertanyaan dengan uang 5.800 rupiah apakah sudah bisa mencukupi kebutuhan dasar sehari-hari?
Republik Indonesia yang terletak di Asia Tenggara di lalui oleh garis khatulistiwa. Berada antara 2 benua dan 2 samudra yang pastinya saudara-saudara sekalian udah tau 2 benua dan 2 samudra, yang belom tau tolong cari tau sendiri. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan 13.478 pulau. Dengan populasi 222.000.000 jiwa pada saat survei tahun 2006 indonesia menempatkan urutannya menjadi negara dengan penduduk terbesar ke empat di dunia. Kemudian menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar walaupun indonesia bukan negara islam. Dan indonesia adalah daerah tropis yang subur, saya inget dengan kata-kata nenek moyang atau apalah yang bilang bila kita melempar sebuang tongkat akan menjadi tumbuhan di tanah air indonesia kita. Setalah saya coba dan menunggu ternyata nenek moyang kita tukang tipu. Saya baru sadar kalau itu hanyalah perumpamaan.
Bila kita lihat permukaannya di indonesia sudah sangat mencerminkan kekayaan alam yang dimilikinya dari tumbuh-tumbuhan (indonesia adalah paru-paru dunia, kedua setelah hutan amazon, kalo mau kiamat, saudara sekalian hanya tinggal bakar2in hutan indonesia seluruhnya, dijamin dunia akan kehilangan 50% kadar oksigen), kemudian keanekaragaman hayatinya begitu melimpah. Lautan yang sangat luas menjadikan kita gabakal kekurangan persediaan ikan. Tanah subur yang sangat melimpah yang belakangan dijadikan tempat untuk para pemodal. itu baru yang terlihat di permukaannya doang. Kalo kita liat dalemnya apakah sama dengan permukaannya?
Ternyata dalemnya juga kekayaan sangat melimpah minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak terdapat di indonesia. Saya mendapatkan referensi dari internet. potensi minyak bumi di Kalimantan Timur mencapai 1,78 Milyar barel atau 13 % dari total cadangan nasional. Dan bisa dihisap sampai 15 tahun kedepan. Oke saya akan mencoba menganalogikan lagi. Saya coba berhitung berapa nilai kekayaan itu bila di uangkan. Minyak bumi yang berjumlah mencapai 1.780.000.000 barel dengan harga sekira US$ 80. Berapa yang di dapat ? pas saya tanya calculator yang muncul angka 14.240.000.000.000 US$. Kalau di rupiahkan dengan kurs 9000 per dolar nilai yang muncul 128.160 triyun rupiah. Dengan uang segitu anda akan membayar hutang indonesia sebanyak 780 kali, bila di asumsikan hutang indonesia sekarang 164.4 triliun (kalo data ada yang salah tolong koreksi).
Harta yang terkandung dalem rahim indonesia bener-bener melimpah ada padet, cair dan gas. Persediaan batu bara indonesia adalah 5.370.000.000 ton. Berarti bila harga per ton 127,5 dollar maka 684.675.000.000 bila di rupiahkan menjadi 6.162.075.000.000.000 , berarti kalau dirupiahkan menjadi 616207 triliyun rupiah, dan bila kita analogikan lagi uang tersebut bila dijejerkan bisa 229 kali bolak balik dari bumi kebulan yang berjarak 384.403 km. Itu baru saja dari faktor batubara, belum minyak bumi dan gas alam. Bila dihitung maka kekayaan indonesia akan bisa membayar seluruh hutang negara yang ada di asia. Kemudian mengapa dengan kekayaan melimpah indonesia masih dilanda kemiskinan?
Saya berfikir gimana kalo keuntungan freeport di papua tidak didistribusikan ke amerika (karena indonesia hanya mendapat 1%, kalo salah mohon di koreksi). Mungkin bila keuntungan tersebut di bangun gedung di papua, seluruh sudut kota papua isinya bisa patung liberti semua dengan gedung-gedung yang 10x lipat lebih bagus dari kota new york. Tapi gaguna juga bangun yang kayak begituan. Indonesia itu layaknya perempuan berwajah rupawan dan bertubuh gitar spanyol yang akan diperebutkan para pria, dan pria tersebut sesudah mendapatkannya akan mengeksploitasinya sehabis-habisnya, sekuras-kurasnya. Kemudian setelah habis semuanya perempuan itu akan di tinggalkan bagaikan permen karet yang sudah pahit akhirnya di buang. Itulah indonesia sekarang. Ketika sumber daya kita sudah dikuras habis, maka kita akan di tinggalkan dan potensi-potensi yang seharusnya ada telah diambil dan kita di buang. Saatnya bangkit dan melawan saudara-saudara sekalian. Akhirnya saya baru sadar bahwa judul dengan isinya tidak nyambung. Walaupun masih banyak yang saya pikirkan namun saya mulai capek untuk ngetik, renungan malam selesai sampe sini dulu. Nanti akan dilanjutkan lagi kapan-kapan kalo tugas kuliah ga banyak. Ditulis malam kamis, 23 november 2011.
Bila saya mempunyai keturunan saya meminta maaf, walaupun tidak tahu apakah saya mempunyai keturunan atau tidak,
Apakah saya mendapatkan istri atau tidak, yang pasti saya ingin minta maaf,
Maaf sebesar-besarnya untuk keturunan setelah saya, karena saya masih melihat keadaan gelap yang menyelimutimu kelak,
Bila saya mempunyai keturunan saya meminta maaf,
Karena tidak bisa menjagamu, mengetahui kondisimu dan memastikan kebahagiaanmu dari yang saya wariskan kepadamu,
Bila saya mempunyai keturunan saya meminta maaf,
Karena dari warisan saya, saya belum dapat memastikan kesejahteraan yang akan engkau dapatkan,
Bila saya mempunyai keturunan saya meminta maaf,
Karena sampai detik ini pun saya belum bisa berbuat banyak untuk merubah dunia ini untuk kebahagiaanmu kelak,
Tetapi, walaupun saya tidak dapat merubah dunia ini, saya berharap pada keturunan setelah saya dapat merubah dunia ini, agar keturunan setelahmu akan mendapatkan kemakmuran.

0 comments:

Posting Komentar